Jakarta Banjir mulu... Ibukota Negara pindah aja ke Purwodadi !!
Banjir besar diprediksi akan melanda Jakarta pada pekan ketiga Desember 2009 hingga pekan ketiga Januari 2010. Potensi banjir tahun ini diprediksi lebih besar dibanding banjir yang terjadi di Jakarta tahun 2007.
Hal itu diungkapkan Pakar Teknologi Lingkungan dari Universitas Indonesia Firdaus Ali kepada SP di Jakarta, akhir pekan lalu. Prediksi itu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOA) Amerika Serikat.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dermaga Bogor, Endang Suprapti mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca pada sepekan ke depan akan turun hujan dengan intensitas lebih tinggi di bagian utara Jawa Barat, yakni di sekitar Jakarta. "Perubahan pola hujan tersebut disebabkan oleh pusaran "Eddy" yakni pusaran angin di Kalimantan Barat serta tekanan udara rendah di barat daya Sumatera serta di timur laut Australia," kata Endang Suprapti kepada Antara di Bogor, Sabtu (24/1).
Menurut Endang, adanya pusaran Eddy dan tekanan udara rendah, mengakibatkan pola hujan yang sebelumnya turun di bagian selatan Jakarta Barat, yakni Bogor dan Bekasi, menjadi bergeser ke utara di Jakarta. Apalagi, curah hujan rata-rata bulanan di Bogor dan Jakarta pada Januari juga tinggi yakni 420 milimeter per bulan.
Selain itu, bulan purnama yang akan terjadi pada Senin (26/1), kata dia, juga akan mempengaruhi permukaan air laut, karena, air laut akan tertarik oleh gaya tarik bulan, sehingga berpotensi terjadi badai rob.
Menurut Endang Suprapti , akhir Januari hingga awal Februari merupakan puncak musim hujan, di sebagian lokasi di Jawa Barat, dari musim hujan yang terjadi sejak Oktober 2008 hingga Maret 2009. Di Bogor dan sekitarnya, kata dia, pada Desember 2008 curah hujannya masih dibawah normal, yakni 158 milimeter per bulan dari curah hujan normal Desember yakni 380 milimeter per bulan.
Memasuki Januari 2009, lanjut Endang, curah hujan di Bogor dan sekitarnya sudah lebih tinggi. Hingga Sabtu (24/1) curah hujan sudah mencapai 310 milimeter per bulan dari curah hujan normal Januari yakni 420 milimeter per bulan. "Masih ada sisa waktu seminggu hingga akhir bulan. Dengan prakiraan akan terjadi potensi hujan pada sepekan ke depan, maka curah hujan bisa mencapai normal atau di atas normal," kata Endang Suprapti.
0 komentar:
Posting Komentar