Berlusconi Dirawat Usai Penyerangan
Usai diserang oleh warganya, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi terpaksa menjalani proses perawatan di rumah sakit. Menurut dokter pribadi Alberto Zangrillo diperlukan beberapa minggu untuk menyembuhkan luka yang dideritanya.
Zangrillo menambahkan jika serangan yang dilakukan oleh Massimo Tartgalia tersebut menyebabkan hidung serta dua giginya patah. Perdana Menteri berusia 73 tahun tersebut dikabarkan juga kehilangan banyak darah.
Orang terkaya ketiga Italia versi majalah Forbes ini juga diharuskan menjalani pemeriksaan CT Scan, meski tidak diperlukan tindakan operasi atas luka yang dideritanya.
"Ia menderita trauma pada kedua luka di bibirnya" komentar Alberto Zangrillo dokter pribadi Berlusconi".Akibat shock, Berlusconi dikabarkan masih belum menyadari peristiwa yang dialami oleh pria berusia 73 tahun ini. Perdana Menteri yang memerintah Italia selama tiga kali ini juga diharuskan untuk menginap di rumah sakit selama 48 jam.
Penyerangan yang dialami oleh pemilik AC Milan mengundang kecaman dari Presiden Italia Giorgio Napolitano. Sementara pemimpin Kelompok Sayap Kanan Italia, Umberto Bossi menilai tindakan ini merupakan sebuah aksi terorisme dan menilai peristiwa penyerangan tersebut sebagai "tindakan mengkhawatirkan."
Polisi Italia telah mendakwa Massimo Tartaglia sebagai pelaku tunggal penyerangan ini dengan tuduhan tindak kekerasan. Tartaglia sendiri terlihat menghujamkan sebuah miniatur katedral Milan ke wajah Berlusconi, sesaat sang Perdana Menteri selesai melakukan orasi di depan pendukungnya di Milan.
Serangan terhadap Berlusconi ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya di malam tahun baru 2004, seorang turis yang sedang berlibur ke Roma memukul Silvio Berlusconi dengan sebuah kamera.
0 komentar:
Posting Komentar